Jumat, 29 Mei 2020

Derkuku si klasik nan merdu



Derkuku/tekukur (Streptopelia chinensis) adalah salah satu spesies burung merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Persebaran burung derkuku banyak ditemukan dikawasan yang terbentang dari India, Srilanka di Asia Selatan hingga Cina Selatan hingga Asia Tenggara. Derkuku hampir bisa ditemukan disemua habitat terbuka dan pepohonan tinggi. Burung ini lebih suka berkelompok  dan bertengger diranting atas pepohonan atau ber keliaran diatas tanah untuk mencari makan.

Burung derkuku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Warna bulunya kelabu kecokelatan dan hampir merata diseluruh badannya.
2. Pada bagian sayap terdapat bercak-bercak hitam atau bercorak hitam.
3. Bagian leher sebelah atas dilingkari oleh semacam kalung berwarna hitam bertotol putih.

Burung Derkuku ini memakan  biji-bijian seperti halnya burung perkutut, puter, punai atau jenis burung lainnya. Di dalam hutan burung ini memakan biji-bijian dan buah yang sudah jatuh. Namun, tidak jelas buah mana yang dapat dijadikan pakan untuk burung ini.

Burung Derkuku dari zaman dulu merupakan jenis burung yang banyak digemari untuk dipelihara dan dinikmati suaranya yang dapat membuat hati tenang dan tentram apalagi dinikmati dengan secangkir kopi. hehehehehehe...

Burung derkuku sendiri merupakan salah satu burung yang akan mulai bersuara pada saat usianya 6 bulan. Sehingga bagi pemula, yang akan memelihara burung ini jangan panik jika burung yang usianya masih dibawah 6 bulan belum mau gacor, karena kebanyakan jenis burung agungan ini merupakan jenis burung yang tua-tua keladi jadi semakin tua usia burung maka burung ini akan gacor dengan sendirinya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar