Sabtu, 30 Mei 2020

Perawatan Burung Derkuku





Derkuku sudah sejak lama menjadi salah satu burung yang digemari oleh penghobi burung khususnya para penghobi burung agungan dan kelangenan.
Daya tarik burung ini terletak pada suara agungan yang sangat syahdu jika didengarkan dan diresapi sehingga bisa membawa aura ketenangan jiwa bagi orang-orang yang sudah bisa menikmati suara agungan burung derkuku.

Bagaimanakah metode perawatan burung Derkuku? 

Dalam tulisan ini kita akan coba uraikan bagaimanakah metode perawatan burung derkuku yang baik sehingga burung derkuku merasa nyaman. Dengan terciptanya suasana yang yaman, maka burung derkuku akan semakin rajin manggung atau berbunyi.

Untuk menikmati suara derkuku yang baik pertama-tama kita pastikan dulu burung derkuku yang akan kita pelihara berjenis kelamin jantan, karena burung jantanlah yang rajin berbunyi dibandingkan burung betina.

Setelah kita pastikan mendapat burung jantan kita persiapkan sangkar untuk menempatkan burung derkuku. Ukuran sangkar usahakan sesuaikan dengan ukuran burung yang akan menghuninya agar burung merasa nyaman dan bulu-bulu tidak rusak. 
Tempatkan pula cepuk pakan dan minum yang nantinya akan kita isikan pakan dan air untuk kebutuhan si burung derkuku.

Jika semua persiapkansudah semua terpenuhi, kita masuk dalam metode perawatan harian burung derkuku.

Sama seperti perawatan burung kicau, derkuku juga perlu dijemur dan dimandikan agar burung mendapatkan nutrisi dan terjaga kesehatannya. Untuk penjemuran derkuku cukup 2 jam saja dengan catatan cuaca cerah dan sinar matahari yang didapatkan maksimal. setelah dijemur angin-anginkan burung ditempat yang sejuk. Lakukan metode penjemuran ini setiap hari dengan catatan cuaca mendukung.

oh iya untuk waktu penjemuran mulai dari jam 7 sampai jam 8 pagi atau dari jam 8 sampai jam 10 pagi.... (maaf kelupaan hehehehehe)

Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan agar kesehatan burung tetap terjaga, selalu kontrol tempat pakan dan minum kalau pakan habis segera diisi, tempat minum yang kotor dibersihkan dan diisi air yang baru. 

Gimana? mudah kan cara perawatan derkuku???


Jumat, 29 Mei 2020

Derkuku si klasik nan merdu



Derkuku/tekukur (Streptopelia chinensis) adalah salah satu spesies burung merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Persebaran burung derkuku banyak ditemukan dikawasan yang terbentang dari India, Srilanka di Asia Selatan hingga Cina Selatan hingga Asia Tenggara. Derkuku hampir bisa ditemukan disemua habitat terbuka dan pepohonan tinggi. Burung ini lebih suka berkelompok  dan bertengger diranting atas pepohonan atau ber keliaran diatas tanah untuk mencari makan.

Burung derkuku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Warna bulunya kelabu kecokelatan dan hampir merata diseluruh badannya.
2. Pada bagian sayap terdapat bercak-bercak hitam atau bercorak hitam.
3. Bagian leher sebelah atas dilingkari oleh semacam kalung berwarna hitam bertotol putih.

Burung Derkuku ini memakan  biji-bijian seperti halnya burung perkutut, puter, punai atau jenis burung lainnya. Di dalam hutan burung ini memakan biji-bijian dan buah yang sudah jatuh. Namun, tidak jelas buah mana yang dapat dijadikan pakan untuk burung ini.

Burung Derkuku dari zaman dulu merupakan jenis burung yang banyak digemari untuk dipelihara dan dinikmati suaranya yang dapat membuat hati tenang dan tentram apalagi dinikmati dengan secangkir kopi. hehehehehehe...

Burung derkuku sendiri merupakan salah satu burung yang akan mulai bersuara pada saat usianya 6 bulan. Sehingga bagi pemula, yang akan memelihara burung ini jangan panik jika burung yang usianya masih dibawah 6 bulan belum mau gacor, karena kebanyakan jenis burung agungan ini merupakan jenis burung yang tua-tua keladi jadi semakin tua usia burung maka burung ini akan gacor dengan sendirinya.





Selasa, 19 Mei 2020

Burung Klangenan yang Eksotis

Pada zaman dahulu memelihara burung sudah merupakan hobi yang digemari oleh masyarakat. Khususnya bagi masyarakat jawa, seekor burung tak hanya menjadi binatang peliharaan dan untuk memuaskan dan menyalurkan hobi semata. Lebih dari itu, untuk jenis burung tertentu disebut sebagai burung 'KLANGENAN'. Klangena itu sendiri dalam kamus besar bahasa indonesia memiliki makna sesuatu yang menjadi kesenangan (kegemaran, kesukaan). Sehingga seekor burung yang menjadi hewan peliharaan tersebut dianggap sudah seperti keluarga bagi pemiliknya yang selalu bisa membuat kangen saat jauh, menghibur disaat sedih dan sendiri.
Rata-rata burung yang masuk dalam kategori klangenan ini memiliki usia yang panjang hingga puluhan tahun. Adapun jenis-jenis burung klangenan diantaranya adalah:
1. Perkutut (geopelia striata)

2. Derkuku (spilopelia chinensis)

3. Puter (streptopelia risoria)